Anggaran Infokom Bolmong Untuk Media Disorot Bupati

Jurnalmongondow, bolmong –bukan hanya  persoalan satuan perangkat daerah (SKPD) diseriusi  bupati bolmong  Yasti Soepredjo Mokoagow dalam kegiatan rapat  evaluasi  terkait  isue strategis perangkat daerah. Pengelolaan Miliaran dana APBD yang diperuntukan bagi media massa baik cetak maupun online jadi sorotan. Dana yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bolmong untuk penyebarluasan informasi dan publikasi masih kurang maksimal.

Hal ini dipertanyakan  Bupati Bolmong kepada Dinas terkait yang mengelola langsung dana tersebut,

” Coba minta penjelasan terkait dengan anggaran media massa. Karena tidak ada sama advertorial di media walaupun kecil, saat agenda kegiatan pelantikan kepala daerah,” tegas yasti

Bupati perempuan  kedua dibolmong ini  mengatakan, harusnya dalam setiap momentum yang di anggap penting  harus dipublikasikan,

” Kontrak media harus jelas. Harus di kelola dengan professional. Berapa anggaran setiap media? karena harusnya kegiatan seperti pelantikan yang baru saja di laksanakan turut masuk dalam kontrak media. Bagaimana mempublikasikan Bolmong ini menjadi tanggung jawab dan tugas  funngsi dinas infokom. Apalagi banyak yang perlu di promosikan untuk kemajuan daerah,” Tegas Mba Yasti  (24/5/2017).

Diketahui , anggaran media untuk setiap bulanya sebesar Rp 30 Juta ini yang termuat dalam kontrak antar salah satu media dan pihak dinas info kom saat dimintaia penjelasan terkait dengan hala ini  Jack Damapolii yag diminta menjelaskan menyerahkan persoalan ini kepada Kepala Bidang Infokom Harry Moka, menjelaskan  bahwa untuk anggaran media tidak ada advertorial yang ada hanya berita dan benner,” Memang anggaran media untuk kontrak, setiap bulanya sebesar Rp30 Juta di salah satu media, akan tetapi tidak diatur Advertorial hanya ada berita dan benner.” Jelas  Moka.

Harry Moka membeberkan jumlah total anggaran untuk media sebesar Rp4,5 M,” Untuk saat ini ada 17 Media cetak dan 11 Media Online yang tetkontrak  dalam alokasi anggaran media dari 50 an media yang mengajukan penawaran ke Kominfo,” ungkap Harry Moka. (ri)

 

Komentar Facebook

komentar

About Redaktur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *